Sumba part II : Sumba, Jetlag, dan Pramugari
Terbelalak mata saya menatap daratan kering dari balik jendela seukuaran kertas A4. Sungguh jauh berbeda karena tak ada gedung-gedung bak jamur menjulang tinggi nan angkuh seperti yang biasa saya lihat. Haya ada daratan kering belekuk-lekuk berwarna coklat dari rumput yang nampaknya sudah rindu akan hujan. Dari kejauhan tampak kawanan kuda asik makan dengan lahapnya. Tampak…